Jakarta: Siapa sangka ayam crispy dan kopi bisa jadi jalan keluar dari masalah ekonomi? Lewat program ZChicken dan ZCoffee, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuktikan bahwa pemberdayaan umat bisa dimulai dari hal yang dekat dengan keseharian.
Kolaborasi ini resmi diumumkan pada Rabu (25/6/2025) di kantor MUI Pusat, Jakarta. Program ini menyasar para mustahik (penerima zakat), terutama di wilayah urban dan kalangan muda, agar bisa mandiri secara ekonomi lewat usaha kuliner ayam dan kopi.
ZChicken, misalnya, sejak 2019 telah membantu lebih dari 2.000 mustahik di 62 kota/kabupaten. Tahun ini, dengan dukungan MUI, 25 orang mustahik baru akan ikut merintis usaha ayam crispy.
Sementara itu, ZCoffee menyasar segmen mahasiswa dan anak muda produktif yang tertarik mengelola bisnis kopi. Program ini sudah menjangkau 94 orang di 7 provinsi. Tahun ini, tambahan 20 orang penerima manfaat akan mendapatkan dukungan usaha dan pendampingan.
Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad, menyebut kolaborasi ini adalah bentuk keseriusan dalam mengelola dana zakat untuk pemberdayaan umat, bukan sekadar bantuan sesaat.
“MUI ini adalah salah satu mitra penting dan strategis bagi BAZNAS. Kami sangat gembira bisa hadir di sini dalam rangka meluncurkan program yang selama ini menjadi andalan BAZNAS, di antaranya yaitu ZChicken dan ZCoffee,” ujar Kiai Noor yang dikutip dari laman resmi Baznas, Rabu (25/6/2025).
Bukan cuma dikasih modal, para peserta program juga akan terus didampingi agar bisnisnya berkembang. Harapannya, mereka yang awalnya mustahik suatu hari bisa jadi muzaki—orang yang menunaikan zakat.
Dari pihak MUI, apresiasi pun disampaikan. Sekjen MUI, Dr. Amirsyah Tambunan, menekankan pentingnya menyalurkan zakat lewat lembaga resmi seperti BAZNAS.
“Kenapa harus ke lembaga? Karena lembaga negara sudah tahu bagaimana cara mendistribusikan dan menyosialisasikan zakat dengan baik. Sebagai satu-satunya lembaga negara, insya Allah ini akan membawa manfaat dan keberkahan yang lebih besar,” ucapnya.
Melalui langkah ini, BAZNAS dan MUI berharap makin banyak masyarakat yang bisa bangkit secara ekonomi—dari jualan ayam crispy atau ngopi bareng, jadi penggerak ekonomi umat yang tangguh.
